Mungkin...
Mungkin...
Kita punya banyak kesamaan
Kita punya banyak kemiripan
Tapi kita ga mungkin sama-sama punya jakun.
Mungkin...
Aku salah menanggapi omonganmu
Aku salah memaknai setiap omonganmu
Mungkin itu alesan kenapa di lembar ulanganku banyak yang salah.
Mungkin...
Aku bukan orang yang kamu idamkan
Aku bukan orang yang kamu inginkan
Bukan pula orang yang nempelin stiker sedot WC di depan rumahmu.
Di kala malam yang sunyi
Aku hanya bisa mengingat wajahmu
Aku hanya bisa mengingat suaramu
Walau yang terdengar hanya suara ketawa si penunggu pohon mangga di samping rumah.
Aku bingung
Harus mengakhiri puisi ini dengan apa.
Aku bingung
Harus mengakhiri puisi ini dengan apa.
Aku juga bingung
Kenapa kalimat yang tadi diulang ya?
Di saat aku rindu padamu
Mungkin saat itu, kamu juga merindukan aku.
Mungkin....
Komentar
Posting Komentar