Jargon Iklan

Menurut gue jargon iklan-iklan di negeri ini tuh pada aneh. Sejak kapan orang pintar minum Tolak Angin. Sejak kapan loe tau bahwa Albert Einsten pas masuk angin minum Tolak angin. Harusnya orang pinter tuh bisa pinter menjaga daya tahan tubuhnya dan pinter ngebuat jadwal kegiatan-kegiatan sehatnya. Ini, orang pinter malah minum obat.

Ada lagi, orang bejo minum Bintang Toedjoe. Kan katanya bejo artinya beruntung, mana ada orang beruntung masuk angin. Iklannya kakek-kakek lagi pake celana jeans pendek, segala pamerin pahanya, mending kalo bohai. Menurut gue, harusnya pemeran tokoh utama iklan Bintang Toedjoe tuh Julia Perez.

Beuuhhh...

Dia sambil memakai celana jeans pendek juga, disampingnya ada Raditya Dika lagi duduk sambil ngomel-ngomel, "Gue bingung, ga ada lagi minuman yang cocok sama gue. Gue minum yang satu gue pucet, gue minum yang satunya lagi gue mules, gue minum yang satunya lagi gue lemes, gue minum yang terakhir gue beli sendiri gue pucet, lemes, mules. Jadi gue harus minum apa??!!!" Setelah ngomong gitu Raditpun nangis. Jupe langsung nyodorin obat masuk angin cair itu ke Radit. Setelah itu, Radit jatuh cinta. Akhirnya mereka hidup bahagia selaman...

Maaf-maaf, gue malah jadi ngaco sejauh ini. Untuk Bang Radit dan Mbak Jupe saya mohon maaf sebesar-besarnya, sebesar buah da... Ah sudahlah.

Ada lagi, jargonnya "Laki ga minum rasa-rasa". Maksud Extra Joss apaa? Extra Joss ga bisa bikin minuman yang enak gue ga tau. Bisa jadi kalau Estra Joss langsung dikonmsumsi tanpa pakai air jadi yang dikonsumsi tuh serbukya, Extra Joss bisa enak. Tapi kalau Extra Joss diseduh mungkin rasanya bisa tawar gue ga tau.

Saran dari gue, kalau mau promosiin produk loe, jangan pake jargon. Misalnya loe punya produk minuman mereknya AAA, promosiinnya gini aja,

MINUM AAA

Udah cukup gitu aja. Garing ga masalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampaikan di Tempat yang Tepat

Nonton Stand Up Fest 2015 #2

Tiduran di Jalan: Part 1